HAM DI SEPAK BOLA DARI SEGALA SISI
Kita sering mendengar kata ham yang memiliki arti hak asasi yang dibuat oleh manusia untuk manusia. tetapi kita juga sering melihat hak yang harusnya kita dapat tetapi malah tidak kita dapatkan. Pelanggaran HAM merupakan bentuk ketidakadilan yang bisa mendapatkan hukuman berat perdata atau pidana. ada enam jenis HAM yaitu hak asasi sosial, ekonomi, politik, sosial budaya,dan untuk mendapatkan hak yang sama dengan manusia yang lainnya.
Masih sering terjadi kekerasan yang kadang sampai merenggut hak seseorang untuk melihat bola atau memainkan nya. dari pemain nya sendiri hingga wasit dan suporter club masing-masing. jadi apakah HAM itu berlaku di sepak bola atau hanyalah sebuah privilege semata saja.
Di dalam Magna Carta Internasional, menegaskan bahwa seluruh manusia dilahirkan bebas dan berhak mendapat hak yang sama.
"Mengabaikan dan melanggar hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan biadab, yang mana itu menimbulkan kemarahan besar di hati nurani umat manusia.""Dan munculnya sebuah dunia di mana manusia akan menikmati kebebasan berbicara dan keyakinan, dan kebebasan dari rasa takut, dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi rakyat biasa. Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak-hak."
Munculnya HAM membuat kita sadar bahwa mengambil hak dan kebebasan seseorang adalah suatu pelanggaran HAM.
Di dalam sepak bola adanya CAS ( Court of Arbitration for Sport) atau yang sering disebut pengadilan arbitrase dalam sepak bola yang mempunyai tugas CAS sendiri yaitu melindungi atlet, pelatih, dan seluruh insan olahraga, jika mereka mengeluh mendapati perilaku tidak adil, dan hal itu meliputi kesulitan mendapatkan hak yang sedianya didapat.
Indonesia, dengan kepadatan penduduk hingga 269,6 % juta jiwa dan berbagai budaya dan rasa yang rata rata penduduk menyukai olahraga sepak bola. Tapi sangat miris sepak bola indonesia tidak lepas dari pengaturan skor, mafia bola dan pelanggaran nilai nilai fair play.
lantas dimana pelanggaran HAM nya? Pelanggaran HAM yang berfokus pada penunggakan gaji pemain, club dengan pemain asing dan lokal yang tidak dapat membayar gaji pemain atau gaji yang tertunda tunda akibat financial itu sendiri. yang kita ketahui bahwa pemain bola sama dengan karyawan yang bekerja di kantor yang di gaji dengan selayaknya pekerja profesional.
Sering juga banyak pemain bola profesional yang melakukan pekerjaan lain seperti membuka usaha kecil kecilan dan lainnya, tarkam sendiri sering di lakukan para pemain jika tidak ada jadwal pertandingan demi mendapatkan uang yang padahal resiko cedera nya sangatlah besar. Parahnya lagi, pelanggaran HAM itu memunculkan kisah pilu akan meninggalnya beberapa pemain akibat sakit, namun tak mampu membayar biaya berobat. Suporter adalah suatu elemen terpenting dalam sepak bola. tanpa suporter sepak bola bukan suatu olahraga yang seru. maka dari itu suporter sering disebut pemain ke-12.
Suporter selalu mendukung kesebelasan, klub, tim, atau tim nasional kesayangannya dengan penuh semangat, dan sangat fanatik. Mereka tidak pernah berhenti mendukung kesebelasan favoritnya selama pertandingan berlangsung, entah dengan cara meneriaki pemainnya, menyanyikan anthem kesebelasan, sampai koreografi-koreografi unik akan mereka lakukan demi mendukung kesebelasan mereka hingga pertandingan berakhir.
Fanatisme suporter ini tidak lepas dari kecintaan mereka terhadap kesebelasan dan sepakbola (tapi harus hati-hati karena bisa menjadi candu). Menurut Goddard (2001), dalam buku Civil Religion mengatakan ada empat aspek fanatisme. Motivasi yang datang dari keluarga juga mendukung seseorang tumbuh dengan fanatisme tersebut, contohnya jika salah satu keluarga ada yang menyukai salah satu klub sepak bola maka semakin seseorang menumbuhkan rasa fanatisme tersebut.
Tapi seringkali suporter melakukan tindakan yang positif dan juga melakukan hal yang negatif yang dapat merugikan klub, misalnya membayar denda, dilarang masuk stadion yang menyebabkan kerugian besar saat klub sedang bertanding. kenakalan yang dilakukan suporter tersebut kerap kali membuat federasi sepak bola tertinggi indonesia atau ( PSSI ) melakukan hukuman kepada suporter dengan melayangkan surat kepada klub jika suporter mereka tidak dapat hadir di stadion.
Padahal belum ada aturan resmi yang bisa memberi pendidikan kepada kelompok suporter, terutama dari FIFA (Football International Federation Association) sebagai otoritas sepakbola internasional. Tapi apakah cara PSSI dengan melarang suporter datang ke stadion adalah cara yang benar? yang kita ketahui padahal masih banyak cara untuk memberi sanksi kepada suporter tanpa harus melarang datang ke stadion. Misalnya dengan cara memberi pendidikan kepada suporter dengan cara duduk bersama mencari masalahnya dan diselesaikan secara bersama juga. karena hak sebagai seorang suporter untuk datang ke stadion.
Jadi pemain dan suporter adalah elemen dari sepak bola yang belum mendapatkan haknya masing masing sebagai seorang pekerja dan pendukung. lantas bagaimana membuat sepak bola dipandang sebagai olahraga yang menyenangkan tanpa alih alih politik dan semua elemen dapat mendapatkan hak nya masing masing. semoga sepak bola indonesia terutama bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang dan suporter akan selalu mendukung klub kesayangan tanpa adanya kekerasan tersebut.
Magelang, 4 juli 2020
Andika Suryandaru
Komentar
Posting Komentar