TALIBAN SEBAGAI PINTU UTAMA UNTUK AFGHANISTAN DAMAI ?


Yang kita ketahui bahwa Afghanistan adalah negara di kawasan asia selatan dan asia tengah. yang memiliki 32 juta penduduk yang menjadikan afghanistan negara terpadat ke-42 dunia, dimana yang kita lihat juga afghanistan juga memiliki perekonomian buruk yang menjadi penyebab adanya konflik dimana mana. sebagian penduduk afghanistan yang hanya mengandalkan pada pertanian dan perkebunan yang menjadikan faktor ekonomi rendah di afghanistan.

Afghanistan menjadi negara yang damai pada waktu pemerintahan Zahir Syah selama empat puluh tahun.Pada tahun 1970an, serangkaian kudeta diikuti dengan serangkaian perang sipil menghancurkan sebagian besar Afganistan.Kejadian-kejadian ini dimulai ketika negara tersebut dijadikan negara sosialis di bawah pengaruh Uni Soviet selama Perang Soviet-Afganistan. Setelah pasukan Soviet meninggalkan Afghanistan, negara ini menjadi negara Islam karena Persetujuan Peshawar, namun sebagian besar wilayahnya telah dikuasai oleh kelompok supremasi Islam, Taliban, yang memerintah negara itu selama hampir lima tahun sebagai rezim totaliter. setelah kejadian Serangan WTC 11 september di Amerika Serikat, kampanye melawan terorisme sampai sekarang masih berlanjut, dimaksudkan untuk menggulingkan kekuasan taliban yang di gadang gadang melindungi Al-Qaeda.


GERAKAN TALIBAN


Gerakan taliban atau yang sering kita sebut taliban adalah suatu gerakan nasional islam sunni pendukung pashtun. gerakan taliban didirikan tahun 1994 yang mendapat dukungan dari amerika serikat dan pakistan, taliban sendiri diketahui menguasai hampir setengah wilayah afghanistan sejak 1996 hingga 2001. taliban sendiri juga dicurigai adalah dalang peristiwa WTC di amerika serikat pada tanggal 11 september 2001 yang di gadang gadang dibawah pimpinan Al-Qaeda Osama Bin Laden.Gerakan Taliban yang dulu mempunyai pasukan hanya sekitar 313 sekarang mempunyai ribuan pasukan seiring dia menguasai daerah daerah di Afghanistan. Taliban pernah pergi hingga ke pintu gerbang Kabul sisi utara, di mana di situ ia bertahan bersama pasukan pengikut Sayyaf. Taliban bergerak ke utara mengejar pasukan Mas’ud melalui jalan Ghobind, tempat yang sewaktu-waktu bisa dijadikan jalan penyerangan bagi Mas’ud dan Sayyaf ke arah Kabul, dalam upaya menguasainya dan mengembalikan neraca kekuatan di Afghanistan, sekali lagi. Serangan itu benar-benar terjadi ketika pasukan Taliban masih tersebar jauh dari ibukota Kabul, di mana pada saat itu, Kabul diselamatkan, setelah oleh karunia Allah, oleh sekelompok mujahidin Arab. Pemerintahan Taliban telah mengumumkan penerapan syariat Islam di seluruh kawasan yang berada di bawah kekuasaannya dengan menjadikan Kabul yang dikuasainya pada 27-9-1996 sebagai ibu kota dan basis gerakan politiknya dan menjadikan Kandahar sebagai tempat tinggal Amirul Mukminin dan basis gerakan legislasi dan organisasinya.


HUBUNGAN AFGHANISTAN DENGAN TALIBAN

Organisasi Al-Qaeda mengaku bahwa teror di WTC tersebut adalah ulah mereka, dan hal itu memancing AS untuk menyatakan perang. Perang itu dimulai dengan invasi ke Afghanistan pada 7 Oktober 2001 untuk menggulingkan pemerintahan Taliban yang dinilai mendukung atau menyembunyikan Osama Bin Laden, pimpinan organisasi Al-Qaeda. Invasi militer Amerika Serikat di Afghanistan sejak itu telah menjadi perang terpanjang sejak perang Vietnam dan menelan biaya perang yang sangat besar melebihi 100 miliar dolar AS. Hingga saat ini perang masih berlangsung dengan sengit walaupun telah banyak korban jiwa berjatuhan.

Afghanistan telah ditetapkan sebagai negara yang mendukung tindakan terorisme dan bertanggung jawab untuk penyerangan gedung WTC di Amerika Serikat. Oleh karena itu, penyebab perang Afghanistan hingga saat ini telah berlangsung selama 17 tahun masih digadang – gadang sebagai perang melawan teroris, dan menjadi alasan mengapa tentara AS dan lainnya masih ditempatkan di Afghanistan sampai sekarang.

Taliban menolak bertemu dengan pemerintahan Afghan yang sejak awal adalah bikinan AS. Mereka baru mau bertemu jika ada perjanjian pasukan Amerika serikat akan meninggalkan Afghanistan dan para tawanan Taliban dibebaskan serta bagaimana nasib para pemimpin mereka.

Andika Suryandaru Putra
9 Desember 2019

Komentar